Memalukan, 8 Atlet Dayung Selayar Dianiaya Sekelompok Pemuda

ANALISA.CO.ID, SINJAI– Insiden memalukan terjadi pada event Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel yang dilaksanakan di Sinjai-Bulukumba. Delapan atlet dayung asal Kepulauan Selayar, mengalami tindakan kekerasan di lokasi Porprov, tepatnya di Kabupaten Sinjai, Selasa (25/10).

Delapan atlet yang jadi korban penganiayaan oleh sekelompok pemuda itu masing-masing, Muh Iksan, Defi Ariani Safitri, Zulhan Noer, Subhan, Akil, Meldiawan, Arwin, dan Farham.

Ketua KONI Kabupaten Selayar, Jonny Hidayah menceritakan insiden tersebut terjadi jelang Magrib di Pantai Galau Kelurahan Lappa Kabupaten Sinjai, Selasa (25/10). Saat itu, atlet dayung dari Selayar tersebut menaiki tangga usai mengikuti lomba.

“Namun, tiba-tiba sekelompok pemuda langsung menghajar para pendayung dengan menggunakan alat dayung. Akibatnya, korban mengalami luka bagian kepala dan tangan,” kata Jonny.

Bacaan Lainnya

“Atlet kami dikeroyok, ada yang sampai kepalanya robek dan harus dijahit. Ini sungguh sangat memalukan karena ajang yang besar tapi kita lihat seperti apa pengamanannya,” Jonny Hidayah kepada wartawan di Polres Sinjai.

Baca Juga:  KPU Bone Tetapkan Jumlah DPS Pilkada 591.973 Pemilih, Bawaslu Sampaikan Beberapa Rekomendasi

Ia mengaku bahwa, tim dayung sedari awal sudah berusaha untuk diganggu baik secara psikologi maupun fisik.

“Kita memang sudah dari awal berusaha dicegat mulai dari peraturan panitia yang berubah-ubah terkait penggunaan perahu naga dan kami menduga bahwa ini adalah hal yang sama untuk menjatuhkan tim kami di cabor dayung,” tambahnya.

Jonny Hidayah juga mempertanyakan tanggungjawab panitia penyelenggara dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Porprov XVII Sulsel 2022 berlangsung.

“Kami sangat menyesalkan pihak penyelenggara dengan adanya insiden ini. Kami merasa sangat dirugikan dengan adanya hal seperti ini. Belum lagi atlet putri kami yang mengalami trauma akibat kejadian ini, penyelenggara harus bertanggungjawab,” tegasnya.

Pos terkait