Keresahan Anak Muda di Tengah Pusaran Pilkada Bone

Foto: Taufiqurrahman (kaos hitam) dan Aly Arsandi (kemeja kotak-kotak).

ANALISA.CO.ID ● Perhelatan Pilkada sisa beberapa bulan lagi, tidak terkecuali di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Momentum ini tidak lepas dari pandangan kalangan pemuda dalam melihat dinamika politik hari ini.

Melalui diskusi kecil yang dilakukan di salah satu warung kopi, Jumat/19/7/2024, dua pemuda ini turut membagikan pandangannya.

Mereka adalah Aly Arsandi yang merupakan Sekretaris Umum HMI Cabang Bone dan Taufiqurrahman yang merupakan Ketua PC SAPMA PP Bone.

“Sebagai anak muda dan sekaligus sekertaris HMI Cabang Bone melihat Pilkada Kabupaten Bone terlihat pesimis karena tidak melihat gagasan Kabupaten Bone kedepan seperti apa. Bebarapa bakal calon Bupati Bone tidak ada berbicara gagasan kedepan seperti apa,” terang Aly yang dikenal dengan sapaan Toke itu.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, calon bupati saat ini hanya sibuk mencari kendaraan meski para pemilik partai politik melihat gagasan dulu sebagai variabel untuk didorong menjadi calon Bupati Bone, bukan hanya finansialnya.

Baca Juga:  Universitas Pertahanan Wisuda 573 Mahasiswa, Menhan Prabowo: Indonesia Harus Kejar Penguasaan STEM

“Karena ketika hanya finansialnya yang dilihat maka yakin dan percaya daftar masalah yang ada di Kabupaten Bone tidak akan mampu diatasi dengan baik,” ujarnya.

Sementara, Ketua PC Sapma Bone Taufiqurrahman juga memberikan pandangannya. Dikatakannya bahwa, momentum Pilkada bukan hanya soal perebutan kursi ataupun jabatan, melainkan Pilkada harus dijadikan sebagai wahana uji gagasan.

Dijelaskannya, sekiranya Bacalon Bupati yang ada harus bisa memberikan narasi-narasi dan gagasan yang mampu memberi solusi atas berbagai permasalahan yang ada di daerah ini.

“Kami sebagai anak muda yang tergabung dalam Organisasi Kemasyarakatan Pemuda, Masih menganggap bahwa pihak-pihak yang sudah mendeklarasikan diri sebagai calon bupati, belum mampu memberi gagasan yang substansial. Kami menginginka pilkada ini menghadirkan pemikiran yang kritis dan visioner,” tegas Taufiq.

Melalui Diskusi itu pula, kedua aktivis tersebut mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih kritis dalam menentukan hak pilihnya kelak.

Pos terkait