Rapat Konsultasi TAPD dan DPRD Bone Ricuh,Anggota Dewan Sebut Ada Anggaran Siluman di APBD 2023.

ANALISA.CO.ID,Bone_Rapat Konsultasi tindak lanjut serapan Anggaran pemerintah Kabupaten Bone tahun 2023 yang di pimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Bone Andi Irwandi Burhan berakhir ricuh.Rabu 7 /06/2023.

Rapat yang dihadiri oleh Sekertaris Daerah ( Sekda ) A.Islamuddin sebagai ketua TAPD serta Kabid Anggaran , A.Ikbal Walinono dan pimpinan Fraksi dan  Komisi DPRD Bone dan Unsur Pimpinan DPRD Bone dan beberapa perwakilan SKPD lainnya.

Anggota DPRD Kabupaten Bone ramai-ramai menyoroti serapan anggaran kabupaten Bone yang dinilai masih sangat rendah yang baru mencapai 23 % dan berbanding terbalik penerimaan mencapai 40 %.

Anggota DPRD Dari Fraksi Nasdem Andi Muhammad Salam kepada media mengungkapkan bahwa Insiden ini merupakan kekecewaan masyarakat bone yang kami wakili.

Bacaan Lainnya

“Saya jengkel dan marah dikarenakan anggaran yang sudah diumumkan di musrembang sampai hari ini belum ada realisasi dari Pemda Bone padahal penerimaan anggaran sudah 40 %  dan sangat berbanding terbalik dengan capai yang baru 23%,Prinsip kami tidak ada gunanya kami di DPRD ketika hak hak masyarakat kita terdzolim,” ungkap yang akrab di sapa Lilo Ak.

Baca Juga:  Sah! PKB Serahkan Rekomendasi ke Andi Islamuddin-Andi Irwandi Maju Pilkada Bone

Lebih lanjut wakil Ketua Komisi 4 ini menjelaskan bahwa Isu Earmarking sengaja ditutupi diawal Tahun agar Pembelian Mobil,Anggaran Luncurkan Bola Soba, Anggaran Luncuran Kantor Bupati, Anggaran Lapangan Merdeka, Anggaran Perencanaan dan Pengawasan di OPD,di jalankan dan tidak ada gangguan.

“Saya yakin TAPD sudah mensetting dari awal untuk meloloskan semua program-progam silumanya dan Setelah itu barulah munculkan isu Earmarking agar semua usulan aspirasi masyarakat tidak bisa terealisasi dan anggaran siluman non Earmarking masih tetap melenggang, kami tidak permasahkan Pokir tidak jalan asal yang Non Earmarking di OPD yang bukan Pokir juga tidak jalan.”tambahnya.

Ini bukan keinginan DPRD tapi ini pertanggung jawaban moril kami kepada aspirasi masyarakat yg sudah menjadi keputusan yg menjadi dasar hukum APBD dan Apa lagi semua program ini sudah di umumkan di musrembang bahkan semua sudah melalui tahapan perencanaan.

“Saya mewarning hati-hati ini bisa menjadi pintu masuk APH dan kami punya data kecurangan TAPD semua yang sewaktu-waktu bisa menjadi bomerang bagi mereka semua.” Pungkasnya.

Senada, Ketua Komisi 2 Andi Idris Alang juga menjelaskan apa yang dilakukan oleh TAPD itu sudah mengkhianati masyarakat Bone dengan menghilang hasil pemikiran anggota dewan pada saat reses kemarin.

Baca Juga:  Gibran Ajak Pendukungnya untuk Menjaga Etika Politik

“Dan apa yg dilakukan A. Lilo kemarin itu benar karena tugas kita sebagai wakil rakyat dan saya yakin masyarakat bone tau mana yg menghianati masyarakat yg mana yg berjuang untuk masyarakat bagaimana tidak sejumlah pekerjaan jalan sudah di ukur dan bahwa warga masyarakt mengetahui dan tidak saat pertengahan semua dihentikan dan itu jelas mengecewakan.” Jelasnya.

Politisi Golkar ini juga menambahkan banyak program dan hasil musarembang yang direkomendasi di Anggatan namun diabaikan oleh pemerintah daerah.

” Bukan cuma saya marah namun Anggota dewan lainnya juga marah karena sudah ada rekomendasi di Anggaran Hasil reses anggota Dewan namun di abaikan oleh pemda dan tidak di okomodir dengan alasan emarking dan ada kesalahan teknis yang dilakukan TAPD dan lihat saja pekerjaan yg sudah berjalan Hilang dlam perjalan.” Tambahnya.

“Jadi pihak pemda harus juga menghormati Anggota dewan karena dua lembaga Eksekutif dan legislatif ini merupakan hal yang harus menjadi kepercayaan Rakyat.” Pungkasnya

Sementara ketua DPRD Bone Irwandi Burhan mengatakan bahwa kericuhan yang terjadi di DPR merupakan hal yang lumrah dalam rapat.

“Itu refleks biasa dan merupakan dinamika saat rapat dan rapat ini akan ditindak lanjuti dengan RDPU, Minggu depan semua OPD.” Singkatnya.

Pos terkait