ANALISA.CO.ID, BONE – Suriani (22) yang merupakan eks janda desa yang cantik jelita warga Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan membuat heboh warga Bone. Suriani diketahui telah cerai dengan suami pertamanya.
Setelah menjanda, Suriani dinikahi oleh Abrar Sulfiandi secara siri. Tak berselang lama, Suriani dinikahi lagi oleh Sainuddin secara siri pula. Cinta segitiga ini menimbulkan konflik berujung melayangnya nyawa Abrar.
Jadi begini ceritanya
Jarum jam menunjukkan pukul 04.00 dini hari, warga Dusun 5 Bekku, Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, heboh saat ditemukannya Abrar Sulfiandi (35) terbaring tak bernyawa.
Abrar merupakan suami siri kedua Suriani yang diduga dihabisi oleh Sainuddin (35) menggunakan sebilah parang saat tertidur pulas di rumah mertuanya.
Kasi Humas Polres Bone, Ipda Rayendra Muchtar mengungkapkan, kronologi berawal pada hari Ahad (20/8/2023) kemarin, korban Abrar menelpon istrinya Suriani dengan maksud ingin menjemput anaknya untuk dibawa ke Kabupaten Bulukumba.
Abrar merupakan seorang warga Kabupaten Bulukumba yang bekerja sebagai sopir angkutan umum Malili-Bone.
“Suami pertama Suriani telah cerai, Abrar (korban) merupakan suami kedua dan terduga pelaku SN yang ketiga,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ipda Rayendara mengatakan, saat korban Abrar menelpon, Suriani sedang bersama suami ketiganya (SN).
“Saat korban menelpon, SN menyimak pembicaraan tersebut dan terduga pelaku SN emosi karena ada kata-kata korban yang menyinggung perasaannya. Setelah menelpon, SN mengatakan kepada Suriani ‘loka keloi’ (saya akan membunuhnya tanpa sepengetahuannya),” papar Rayendra.
Pada hari Senin sekira pukul 04.00 Wita (21/8), lanjut Rayendra, terduga pelaku SN minta izin ke Suriani ingin buang air besar.
“Saat izin itu, istrinya curiga kalau SN pergi ke rumah korban dan melakukan pembunuhan saat korban tertidur pulas menggunakan parang. Hingga saat ini terduga pelaku belum kembali semenjak kejadian itu,” kata dia.
Adapun luka yang dialami korban, kata Rayendra yaitu luka terbuka pada pipi kanan, luka terbuka pada tangan kanan (hampir putus), luka tusuk pada dada kanan, luka terbuka pada tanga kiri, dan ibu kaki kanan putus.
Saat ini jenazah Sulfiandi disemayamkan di RSUD Tenriawaru Bone dan menunggubpihak keluarganya untuk dimakamkan. (Alesha)