Steering Committe Konfercab HMI Sinjai Dituding Berperilaku Aneh

Foto: Faradina Ketua HMI komisariat Teuku Umar dan Ashari selaku Pengurus HMI komisariat Dawam Rahardjo.

ANALISA.CO.ID, SINJAI – Forum Konferensi Cabang (Konfercab) ke-II Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Sinjai yang digelar di aula kantor KPU Sinjai, Sabtu 30 Maret 2024 diskorsing dan hingga saat ini belum dilanjutkan. Hal itu mengundang sorotan dari sejumlah kader HMI cabang Sinjai.

Ketua umum HMI komisariat Teuku Umar kampus Universitas Muhammadiyah Sinjai, Faradina sangat menyayangkan perilaku aneh dari Koordinator Steering Committe (SC) bersama anggota lainnya yang tidak memiliki komitmen besar untuk menyukseskan Konfercab sampai selesai.

Faradina menjelaskan, alasan diskorsingnya Konfercab tersebut karena SC mempersoalkan mandat kepesertaan sebagaimana yang diinformasikan pihak SC bahwa ada beberapa mandat yang ganda demi meminimalisir keributan di forum.

SC juga akan menyampaikan kepada Pengurus Cabang HMI Sinjai supaya menginstruksikan kepada pengurus komisariat untuk menyelesaikan masalah internalnya.

Bacaan Lainnya

“Para pengurus komisariat dan peserta yang diutus oleh ketua dan sekretaris menilai soal mandat ganda yang disampaikan oleh SC menjadi lucu dan bikin ngakak ketika dianalisa. alasan dari SC pun terkait mandat yang ganda sangat tidak sinkron, izinkan kami dari pengurus komisariat untuk memberikan kesimpulan sementara bahwa hadirnya mandat ganda kuat dugaan bahwa itu hanya sebuah akal-akalan semata yang membingungkan para kader padahal modusnya bagaimana caranya forum diulur-ulur tanpa ada proses persidangan berjalan,” ujar Faradina, Selasa 2 April 2024.

Baca Juga:  Latoa Production Family Gelar Miladnya yang Ke-4

Dikatakannya, sikap SC yang ingin menyampaikan kepengurus cabang soal mandat ganda itu juga kurang tepat bahkan semakin membuat keliru.

“Pertanyaannya adalah mengapa tidak ada upaya mediasi dari SC kepada komisariat yang dianggap menerbitkan 2 mandat dalam struktur pengurus yang sama, ada apa?” Tanyanya.

Sementara itu, peserta penuh HMI Komisariat Dawam Rahardjo yang juga dari Universitas Muhammadiyah Sinjai, Ashari mengatakan SC seharusnya memiliki ketegasan.

“SC sudah tidak kredibel diduga telah melalaikan atau mengabaikan aturan-aturan main dalam forum konfercab, begitu pula dengan tugasnya sebagai Stering Commite,” imbuhnya.

Menurut Ashari, SC semestinya bertindak tegas dan melakukan upaya nyata ketika ada permasalah mandat ganda yang lahir. Bukan ikut membuat rumit masalah ini.

“Sebab keabsahan surat rekomendasi dan mandat kepesertaan konfercab itu sangat jelas aturan dan mekanismenya, sehingga di sini diperlukan ketegasan para SC untuk netral kemudian melakukan verifikasi, lalu meneliti mandat itu secara seksama sebagaimana aturannya untuk dinyatakan absah,” tegasnya.

Selain itu, Ashari menyinggung SC yang senang lari dari forum Konfercab.

Baca Juga:  LKNU Bone Gelar Sunatan Massal

“Ini Konfercab dan forum sakral, jalankan aturannya dengan berpedoman pada AD/ART organisasi HMI jangan melakukan akal-akalan yang akan membuat orang di luar HMI menertawai kita semua. SC seharusnya jangan selalu lari di dalam forum, kalau senang lari silahkan mendaftar pelari saja siapa tau ada bakat,” tutupnya.

Pos terkait