ANALISA.CO.ID, BONE — Komunitas seni Latoa Production Family merayakan miladnya yang ke-4 tahun. Perayaan komunitas yang berdiri semenjak 8 Juli 2020 tersebut berlangsung di Aula SMKN 7 Bone, Jl. Lapawawoi Kr. Sigeri, Senin 8 Juli 2024. Milad tersebut dirangkaikan dengan pelantikan pengurus Periode 2024-2027.
Imran Dg. Parani selaku pendiri sekaligus pembina Latoa Production Family menjelaskan bahwa nama Latoa adalah Lontara yang merupakan ilmu kemanusiaan yang secara etimologis berarti ilmu yang mempelajari adat istiadat dan budaya manusia.
“Tujuan didirikannya komunitas ini adalah merawat, menjaga, melestarikan Adat dan Budaya sehingga berdayaguna untuk mendidik anggota, berbudi pekerti luhur, bersopan santun, berkasih sayang dan berbuat baik sesama anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,” jelas Imran saat dikonfirmasi Analisa, Rabu 10 Juli 2024.
Ia mengungkapkan bahwa anggota Latoa Production Family tersebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara termasuk Malaysia, Brunei Darussalam, Cina, Korea dan Singapura.
“Tema dalam kegiatan ini berbunyi, ‘Tulu Parajang Assitellirenna Uluada Latoa’, yang artinya: Tali ikatan erat yang menguatkan perjanjian Latoa,” papar Imran.
Lebih lanjut Imran menjelaskan, “Ade Mallaiseng Temmassarang Pada Idi Salaseddi Sibawa Laingnge. Naekkiya Sakke Rupanna Ade’e Natiwi Awatangenna ri Sininna Papajeppuna Rupa Taue”.
“Artinya: Perbedaan budaya seharusnya tidak memisahkan kita satu sama lain, melainkan keragaman budaya membawa kekuatan kolektif yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia,” paparnya lagi.
Penjabat (Pj) Bupati Bone dalam sambutannya menegaskan tak ada negara di dunia ini yang bisa besar tanpa melestarikan nilai-nilai budayanya.
“Tidak akan mungkin kita bisa jaya, tidak akan mungkin kita bisa sukses kalau kita tidak menjaga nilai-nilai budaya kita,” kata Islamuddin dalam sambutannya.
Sementara, Ketua Badan Pemuda Prestasi Olahraga dan Seni Pemuda Pancasila Kabupaten Bone, Agus Mumar menyampaikan, hadirnya Latoa sebagai organisasi budaya dan seni yang survive di berbagai saluran medsos merupakan aset luar biasa bagi upaya pelestarian Budaya Bugis.
“Diharapkan semakin kedepan organisasi seni berbasis budaya ini tetap menjadi energi dan lokomotif bagi kelestarian kebudayaan dan kesenian dan bisa menjadi rujukan bagi organisasi pemerhati budaya lainnya. Yang hebat,” ujarnya.
Ditambahkannya, Latoa Production ini mampu memenuhi harapan kedaerahan sebagai representatif pemerhati dan aktor seni Budaya Bugis.
“Serta mampu mempersatukan katurunan Darah Bugis dan jaringan sosial lainnya hingga mancanegara,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, PJ. Bupati Bone Andi Islamuddin, Kadis Pariwisata A. Promal Pawi, Kadis Perhubungan A. Muh.Ikbal, Sekretaris Dinas Kebudayaan A. Yunan Ikbal, Kabid Adat Dinbud A. Yunita Eriyani, Lurah Biru Sudirman
Hadir pula tamu undangan lainnya, Ketua Wilayah Persatuan Bugis Sedunia Bone, Wajo, Pare-Pare, Sidrap, Pinrang, Ketua Lembaga Sanggar Seni Budaya Bone, Forbes Anti Narkoba, Assitobonegeng dan Manager PT.Aru Land Development.
Berikut nama-nama pengurus inti Latoa Production Family yang baru dilantik:
Ketua : Andi Sul Jalalil Waliqram
Wakil : Bahrun
Sekertaris : Hamdi Abadi
Wakil : Nahar
Bendahara : Tuti Aryanti
Wakil : Rukiawati
Koordinator Harian : Ismail.
(REDAKSI ANALISA)