ANALISA.CO.ID, SINJAI — Ribuan murid sekolah dasar (SD), pelajar SLTP dan Taman Kanak-Kanak berpakaian seragam lengkap dengan bendera merah putih kecil mengeluh terkait pelepasan Bupati-Wakil Bupati Sinjai, Senin (25/9/2023).
Pasalnya mereka diminta berdiri sejak pagi di rute jalan yang akan dilalui Bupati.
“Dari tadi pagi sampai jam 12 lewat disuruki berdiri di sini, karena mau lewat bede pak Bupati, nasessajaki (kita disiksa. Red), mana panas sekali,” ujar Andi, seorang Siswa SLTP di Sinjai Utara.
Andi mengaku terpaksa ikut, karena diperintahkan oleh guru.
“Terpaksa ikut, karena guru suruka pak,” sebutnya.
Berbeda dengan Andi, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), FM, juga mengeluhkan pawai tersebut.
“Dari pagi kita ini menunggu, karena tempat anak saya sekolah (Taman Kanak-kanak di jalan Sungai Tangka) diwajibkan ikut. Bukan apanya pak, anak TK kasian, baru disuruki lagi menunggu berjam-jam, mana cuaca sangat panas, semoga tidak ada lagi pemimpin kaya begini, nasessaiki saja, kenapa tidak langsung saja pulang ke rumahnya yang baru di Sinjai Timur, itu Wakil na toh langsung ji pulang ke rumahnya, ” keluhnya.
Sementara Guru Taman Kanak-kanak yang hendak dikonfirmasi terkait hal tersebut memilih bungkam dan pergi.
Diketahui ribuan pelajar dan murid naungan Disdik Sinjai itu turun ke jalanan untuk menyemarakkan pawai pelepasan Bupati dan Wakil Bupati Sinjai.
Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati Sinjai semula dijadwalkan melalui rute yang sama, yakni Jalan Poros cemmeng-Tanassang, Jalan Jendral Ahmad Yani, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Persatuan Raya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jalan Titang, Jalan Amana Gappa, Jalan Sungai Tangka dan Jalan Veteran, namun saja, Wakil Bupati Sinjai memilih Rute Pendek, yakni Rute Poros Cemmeng-Tanassang yang tak jauh dari kediaman pribadinya.
Sementara Bupati Sinjai Andi Seto melalui semua rute yang telah dijadwalkan.
Pelaksanaan pawai pelepasan Bupati-Wakil Bupati Sinjai di mulai sejak jam 09 Wita sampai pukul 14:00 Wita.
(Alesha)