Memilukan, Diduga Kelaparan Nenek di Bone Ditemukan Meninggal Dunia

ANALISA.CO.ID,BONE–, Hidup serba berkecukupan dan dapat menikmati hidup di masa tua memang diimpikan banyak orang. Namun pada kenyataannya, tak semua mendapatkan keberuntungan seperti itu.

Seperti seorang nenek tua ini yang harus rela menjalani kisah pilunya. Bahkan di usia senjanya ia mengalami kelaparan hingga harus merenggang nyawanya.

Nenek tersebut bernama Hali (80) warga Desa Arellae Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Ia ditemukan meninggal dunia di kediamannya berjarak 100 meter dari kantor desa setempat setelah diduga tidak makan beberapa hari.

Berdasarkan informasi dari warga sekitar nenek tersebut hidup sebatang kara, bahkan rumah yang ditempati pun hasil dari swadaya masyarakat.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Arellae Andi Fahri Baso membenarkan kematian korban. Namun, ia membantah korban meninggal dunia karena disebabkan kelaparan.

“Siapa bilang kelaparan. Korban ini meninggal tiba tiba mungkin sudah ajalnya karena sebelum meninggal nenek Hali ini kelihatan sehat,” ujarnya saat dihubungi Minggu (13/11/2022).

Baca Juga:  Oknum Pegawai Disdik Bone Diduga Minta Jatah Proyek ke Kepala Sekolah, Segini Jumlahnya!

Kades menjelaskan bahwa memang sebelumnya korban nenek ini ingin menjual tanah dan rumahnya untuk pergi ke anaknya namun belum kesampaian.

“Saya sering memberikan bantuan berupa beras atau barang lainnya ketika mengunjunginya karena dia hanya tinggal bersama cucunya masih sekolah di bangku SD. Selain itu korban nenek ini juga penerima BLT,” jelas Andi Fahri Baso.

Korban ini memiliki 7 anak akan tetapi tidak ada yang tinggal di Bone. Semua anaknya tinggal diluar Bone, ada di Palu ada di Makassar dan Jawa.

“Jadi informasi itu tidaklah benar kalau dikatakan korban nenek ini meninggal karna kelaparan,” tambahnya. Sementara Camat Kahu Andi Muhlis mengatakan bahwa dengan adanya kejadian ini akan menjadi atensi pemerintah.

“Korban nenek Hali ini memang sudah tua. Selain itu korban tersebut memiliki riwayat penyakit asma dan saya sudah berkordinasi dengan kepala desanya,” kata Andi Muhlis.

Pos terkait