ANALISA.CO.ID, BONE – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan berpolemik. Apdesi Bone dikabarkan dualisme.
Dewan Pimpinan Daerah DPD APDESI Provinsi Sulawesi Selatan Andi Mustakim juga angkat bicara terkait polemik tersebut.
Mustakim mengaku telah melantik Andi Mappakaya Amier sebagai Plt ketua Dewan Pimpinan Cabang Apdesi Kabupaten Bone.
“Ya kami angkat dn mengambil sumpah Andi Mappakaya sebagai Plt ketua Dewan Pimpinan Cabang Apdesi Kabupaten Bone berdasarkan SK yang kami buat,” ungkapnya, Kamis (10/8/2023) kemarin melalui pesan tertulis.
Lebih lanjut Mustakim menyampaikan bahwa organisasi kami secara mekanisme dan regulasi telah terpenuhi yang mana DPP yang di Pimpin Arifin Abdul Majid telah memiliki Akte Notaris telah terdaftar di Kemenkumham, dan terdaftar di Kesbangpol Provinsi.
“Kami juga melaksanakan Munas dan memiliki AD dan ART sebagai dasar organisasi Apdesi,” tutur Andi Mustakim.
“Terkait SK pengangkatan Plt ketua Apdesi di Kabupaten Bone sudah sesuai dengan mekanisme yang ada,” sambungnya.
Sementara itu Plt Ketua Apdesi Bone Andi Mappakaya Amier terkait adanya polemik kepenguruan organisasi tidak mau terlalu mencampuri urusan hal tersebut.
Menurutnya itu hal yang wajar polemik dalam berorganisasi, saya hanya menjalankan sesuai apa yang tertuang dalam AD/ART.
“Saya mengambil jabatan ini atas dorongan penuh dari DPD dan juga teman teman para kepala desa yang ada di Kabupaten Bone,” ungkap Andi Mappakaya.
Kepala Desa Tadang Palie, Kecamatan Ulaweng itu mengklaim sekitar 300an kades di Bone masih berpihak kepada dirinya.
“Alhamdulillah dari 300an kepala desa di Bone masih mendukung kami,” tukasnya.
Terkait polemik ini mari kita jalankan pedoman masing masing sesuai dengan kepengurusan yang ada,” pungkasnya. (Ayu Lestari)