ANALISA.CO,ID,BONE– Aksi kejahatan perdagangan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi diduga masih marak terjadi di Kabupaten Bone. Selain disebut-sebut melibatkan beberapa oknum masyarakat, juga diduga melibatkan oknum polisi.
Terbaru, informasi yang dihimpun, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum {SPBU} Kecamatan Mare disebut-sebut telah dikuasai tiga oknum. Oknum tersebut
selama ini ditengarai mengobok-obok BBM jenis solar subsidi dengan melakukan penimbunan hingga penyelundupan.
Ketiga oknum tersebut masing-masing berinisial HU, JU dan BA. Khusunya, HU dan JU merupakan oknum polisi di bawah naungan Polres Bone.
BU diduga salah satu penimbun yang saat ini bertugas di Mapolsek Bontocani, sementara itu JU disebut-sebut juga ikut bermain minyak solar. Informasi terkahir JU saat ini masih bertugas di Mapolsek Mare.
Belum diketahui secara pasti tujuan solar tersebut diselundupkan. Namun, berdasarkan pengalaman dengan beberapa wilayah di Kabupaten Bone, penyelundupan solar kerap bermuara ke Morowali melalui jalur Sulawesi Tenggara.
“Ada tiga orang yang kuasai SPBU Mare, termasuk dua oknum Polisi,” kata Sumber Analisa. Media ini sengaja menyembunyikan identitas demi keamanan dan kenyamanan narasumber.
Sementara itu, Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah yang dikonfirmasi mengenai hal itu mengaku akan mengecek informasi tersebut. “Nanti saya cek di lapangan, benar tidak informasi tersebut,” kata Ardiansyah.
Namun, sebelumnya Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah tidak menampik aktivitas penimbunan tersebut. Kata dia, hal itu kemungkinan saja terjadi apalagi pelaku menjalankan aksinya secara sembunyi-sembunyi. Aktivitas tersebut memang kerap menjadi sorotan warga bahkan sejak beberapa bulan terakhir.
“Ini bisa saja terjadi karena pelaku selalu beroperasi secara diam-diam dan tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan oknum polisi, tapi kami juga akan selalu memantau,” kata Ardiansyah didampingi beberapa jajarannya beberapa waktu lalu di ruangnya.