ANALISA.CO.ID, BONE–Praktek curang oknum masyarakat yang mengkonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi di Kabupaten Bone hingga saat ini masih kerap terjadi. Praktek tersebut disinyalir dilakukan dengan penimbunan dan penyelundupan bahan bakar.
“{Aktivitas penimbunan} masih terjadi, tapi untuk sementara pelaku menjalankan aktivitasnya secara hati-hati setelah viral di media sosial,” kata salah seorang warga yang minta namanya tidak di mediakan.
Menurutnya, penimbunan tersebut disinyalir dilakukan oleh salah satu oknum perangkat desa di salah satu daerah di Bone bagian utara dan diselundupkan ke luar daerah,” Informasi dari beberapa warga meraka selundupkan ke daerah lain atau dia gunakan sendiri untuk industrial tambang miliknya,” tambahnya.
Selain penimbunan dan penyelundupan, modus yang banyak ditemukan adalah pembelian BBM dengan jerigen tanpa izin {dari pemerintah setempat} untuk dijual kembali. Selain itu, ditemukan penjualan BBM bersubsidi untuk pelaku industri.
Hal itu disampaikan oleh salah satu pengguna sekaligus penyalur subsidi solar. Ia mengatakan, pelaku penimbun solar sering dijumpai saat proses pengisian di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum {SPBU}. Kata dia, modus awalnya, pelaku bekerjasama dengan salah satu pegawai SPBU untuk mengambil solar.
“Atau mereka mengambil solar saat pengguna subsidi selesai antrean, kadang mereka mengambil hingga mencapai 15 jerigen, atau penimbun itu sama sekali tidak memiliki nomor antrean, tapi dengan leluasa diberikan solar” jelas warga inisial IN, dia mengaku untuk mendapatkan solar dengan jumlah yang banyak butuh jaringan dengan pihak SPBU.
Berbeda dengan yamg disampaikan dengan salah satu warga asal Kecamatan Dua Boccoe ia mengatakan, pelaku penimbunan solar subsidi beroperasi saat dini hari. Mereka menjalankan aksinya di malam hari untuk menghindari kecurigaan masyarakat. “Biasanya meraka mengambil solar saat tengah malam hingga subuh,” tambah warga tersebut. Redaksi Analisa, sengaja menyembunyikan identitas demi kenyamanan dan keamanan sumber.
Sementara itu, sebelumnya Kapolres Bone, AKBP Ardiansyah tidak menampik aktivitas penimbunan tersebut. Kata dia, hal itu kemungkinan saja terjadi apalagi pelaku menjalankan aksinya secara sembunyi-sembunyi. Aktivitas tersebut memang kerap menjadi sorotan warga bahkan sejak beberapa bulan terakhir.
“Ini bisa saja terjadi karena pelaku selalu beroperasi secara diam-diam dan tidak menutup kemungkinan ada keterlibatan oknum polisi, tapi kami juga akan selalu memantau,” kata Ardiansyah didampingi beberapa jajarannya beberapa waktu lalu di ruangnya. Ardiasnyah melanjutkan, sebelumnya saat dilakukan penelusuran memang ditemukan fakta penimbunan BBM solar dan dikirim ke luar daerah hingga ke Kendari Sulawesi Utara.