ANALISA.CO.ID, BOGOR ▪︎ Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) menghadiri upacara wisuda 573 mahasiswa dari program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor, Senin, (12/01/24).
Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya Indonesia mengejar ketertinggalan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Science, Engineering, Mathematics (STEM), termasuk kedokteran.
“Masa depan kita akan ditentukan oleh revolusi STEM, ditambah kedokteran bagian dari itu. Jadi, kita harus mengejar ketertinggalan, kita harus berani mengakui bahwa kita tertinggal (dari sejumlah negara maju),” ucap Prabowo.
Prabowo memuji langkah maju Unhan dengan mendirikan empat fakultas baru di bidang STEM, termasuk fakultas kedokteran dan teknik program studi hidrologi yang unik di Indonesia.
“Unhan saya perintahkan tambah program studi khusus di bidang hidrologi. Sekarang sudah bisa membuktikan diri untuk berperan praktis secara langsung mengatasi kesulitan-kesulitan rakyat kita. Mereka mencari dan menghasilkan air bersih,” ungkap Prabowo.
Menyoroti krisis global yang diprediksi PBB, Prabowo menyatakan bahwa lulusan Unhan diharapkan mampu berkontribusi dalam mengatasi krisis pangan, energi, dan air dengan penguasaan ilmu pengetahuan STEM.
“Saudara punya kemampuan, karena syarat yang kami berikan kepada saudara cukup tinggi. Saya minta di benak pikiran Anda harus memberi sumbangan besar,” tandasnya.
Prabowo juga mengajak Unhan untuk terus meningkatkan kualitas akademis tanpa mengurangi standar tinggi dalam seleksi mahasiswa, dengan harapan Unhan menjadi pusat keunggulan setara dengan universitas terbaik di dunia.(*)