Prabowo Cerita Hubungan Emosional dan Rekonsiliasi dengan Aceh

Foto: Silaturahmi dan Doa Bersama Para Ulama dan Tokoh Masyarakat Se-Aceh (Dok.Humas Gerindra)

ANALISA.CO.ID, BANDA ACEH –  Prabowo berbagi ceritatentang dedikasi ayahnya terhadap Aceh di acara silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh di Ballroom Hermes, Palace Hotel, Selasa, (26/12/23).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan hubungan emosional yang kuat antara dirinya dan Aceh, terutama melalui kisah ayahnya Prof. Soemitro Djojohadikoesoemo yang merupakan perintis Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.

“Saya pun mempunyai hubungan emosional dengan rakyat Aceh. Orang tua saya, Prof. Soemitro dari awal sangat dekat dengan tokoh-tokoh Aceh,” ucap Prabowo.

Kisah tersebut tidak hanya berhenti pada masa lalu, tetapi juga melibatkan dukungan bersama rakyat Aceh pada masa pergolakan di tahun 1950-an.

Bacaan Lainnya

Prabowo menegaskan bahwa hubungan emosionalnya dengan Aceh terus berkembang, termasuk saat ia bersatu dengan tokoh-tokoh dari Partai Aceh.

Baca Juga:  Akankah Yasir Machmud Berpasangan dengan Asman Sulaiman di Pilbup Bone 2024?

Prabowo juga membahas rekonsiliasi langka dengan Muzakir Manaf (Mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka). Kedekatan antara mantan Panglima Kostrad dan mantan Panglima Aceh dianggap sebagai peristiwa yang jarang terjadi di sejarah dunia.

“Ini saya kira suatu kejadian yang langka di sejarah dunia. Saya mantan panglima Kostrad, jenderal Kopassus, sementara itu Pak Muzakir Manaf merupakan mantan Panglima Aceh, dan kok kita bisa bersatu. Ini yang di luar pemikiran banyak orang,” ucap Prabowo.

Prabowo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rakyat Aceh atas dukungan besar yang telah diberikan selama perjuangannya dalam pilpres sebelumnya.

Meskipun mengakui kekalahan, Prabowo berkomitmen untuk membalas kebaikan dengan membantu pembangunan politeknik unggulan di Aceh.

“Kita saling merangkul, jadi ini yang buat saya selalu emosional. Salah satunya, saya dapat dukungan paling besar di Aceh. Saya minta maaf saya sudah kalah, saya belum ke Aceh,” tutup Prabowo.*

 

Pos terkait