ANALISA.CO.ID, BONE • Pihak pengembang perumahan Aru Land Cabalu, H Anwar patut diapresiasi. Pasalnya, dengan dana perusahaan tanpa meminta biaya kepada pemukim perumahan, dirinya membangun sebuah rumah ibadah (masjid) senilai Rp 2 miliar.
Hal itu diungkapkan, H Anwar saat ditemui di perumahan yang terletak di Kelurahan Mattirowalie, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan itu, Kamis (21/12/2023) sore tadi.
“Nama masjidnya yaitu, AR – RAUDHAH Perumahan Aru Land Cabalu. Masjid berdiri di atas tanah seluas 619 m2 dan ukuran masjid 18 m x 12 m,” ungkap H Anwar kepada Analisa.co.id.
Lebih lanjut, H Anwar menjelaskan, terdapat juga beberapa bantuan pemukim perumahan sebanyak 85 sak semen untuk pembangunan masjid tersebut.
“Itu sukarela para pemukim, yang namanya kebaikan dan amal jariyah pasti berlomba,” kata H Anwar.
Selain itu, Anwar menyampaikan, lokasi perumahan tersebut berkonsep nuansa hijau, sehingga nama-nama cluster diberi nama-nama bunga dalam arti latin.
“Seperti jalur utama atau Blok C dinamakan Cluster CLIVIA, Blok D dinamakan DELPHENIUM, Cluster E dinamakan EDEL WEIS dan seterusnya,” imbuhnya.
Perumah Aru Land juga dilengkapi Kamera pengawas CCTV yang diletakkan mulai pintu gerbang perumahan dan juga di setiap pintu masuk cluster dan disertai pula rambu-rambu lalu lintas.
“Insya Allah ke depannya akan menciptakan Kota Mandiri pada pengembangan tahap berikutnya dengan rencana pengembangan mencapai 2.000 unit,” ungkapnya
Ditambahkannya, Perumahan Aru Land Cabalu juga rencananya akan dilengkapi dengan fasilitas umum dan fasilitas olah raga seperti lapangan futsal, sekolah, gedung serba guna serta ruko-ruko yang bisa dijadikan pasar modern.
Tak sampai di situ, Aru Land Cabalu juga satu-satunya perumahan yang menyiapkan kendaraan pengangkut sampah. Hal ini pun mendapat apresiasi dari Dinas DLH Bone.
“Saya sangat mengapresiasi hal ini. Karena selain membantu penanganan sampah yang ada di Wilayah Kabupaten Bone, pihak perumahan Aru Land juga sangat peduli tentang kebersihan,” ungkapnya Rabu (20/12/2023) kemarin.
Dray berharap, hal seperti itu bisa dicontoh pihak pengembang perumahan yang lain yang ada di Kabupaten Bone.
“Kita tahu kan, selama ini DLH memiliki keterbatasan armada sehingga kadang ada sampah yang tidak tercover khususnya yang ada di perumahan,” tutup Dray Vibrianto. (Alesha)