ANALISA.CO.ID, BLITAR – Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno dalam kunjungan kampanye ke Blitar.
Prabowo didampingi oleh Budiman Sudjatmiko (Dewan Pakar TKN) memulai kegiatan dengan melakukan ziarah dan doa di makam Bung Karno.
Setelah mengunjungi makam Bung Karno, Prabowo kemudian turut serta dalam deklarasi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia di Stadion Soekarno Hatta.
Budiman juga menegaskan bahwa kegiatan ini mencerminkan komitmen Prabowo terhadap kesejahteraan kaum Marhaen, dengan fokus pada buruh, petani, dan nelayan.
Budiman menggambarkan Prabowo sebagai seorang pengagum Bung Karno, yang berkomitmen mewujudkan cita-cita tersebut melalui berbagai program unggulan.
Salah satu program unggulan Prabowo-Gibran adalah Makan Siang dan Susu Gratis di Sekolah dan Pesantren, yang ditujukan untuk memperbaiki gizi anak-anak, khususnya kaum Marhaen.
Program ini akan diprioritaskan untuk 82,9 juta anak, terutama mereka yang membutuhkan, seperti buruh tani, petani, dan nelayan.
Budiman juga menyoroti program lain, seperti modernisasi pertanian dengan membangun rice milling unit di desa-desa yang dikelola oleh BUMDes. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan para petani dengan jaminan pasar dan kualitas yang baik.
Budiman juga menyatakan bahwa Prabowo-Gibran akan terus memperluas dan mendukung program distribusi lahan bagi petani dan penggarap dalam Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria.
Ini termasuk pembebasan Pajak Bumi Bangunan untuk Lahan Sawah Dilindungi (LSD) sebagai insentif agar tidak terjadi alih fungsi lahan.
Budiman menegaskan bahwa strategi gerakan Prabowo, seperti Machtsvorming (penggalangan kekuatan rakyat) dan Machtsaanwending (pendayagunaan kekuatan), bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan kemajuan bangsa dengan memperkuat tenaga kaum Marhaen. Kunjungan Prabowo ke Blitar dipandang sebagai langkah memajukan kaum Marhaen tersebut.*