Bawaslu Bone: Pencegahan Adalah Langkah Awal dalam Pengawasan Pemilu

Foto: Suasana sarasehan Bawaslu dan insan pers. (Dok. Analisa)

ANALISA.CO.ID, BONE ▪︎ Dalam rangka pemantapan strategi publikasi dan dokumentasi dalam hal pengawasan tahapan Pemilu 2024 yang berjalan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar sarasehan dengan tema “Publikasi dan Dokumentasi Pemgawasan Masa Kampanye”. Kegiatan digelar di Hotel Novena, Kamis (28/12/2023).

Kegiatan yang dibuka oleh Ketua Bawaslu Bone, Alwi tersebut dihadiri oleh beberapa wartawan di Kabupaten Bone dan Panwascam se-Kabupaten Bone.

“Di tempat ini, kita bisa berdiskusi terkait kerjasama dalam pengawasan Pemilu agar berjalan lancar dan aman. Dengan kerjasama teman-teman wartawan Bawaslu berupaya melakukan pencegahan-pencegahan pelanggaran terutama di masa kampanye ini tanpa mengesampingkan penindakan,” jelas Alwi.

Alwi menjelaskan bahwa tidak ada pelanggaran pemilu tanpa melalui proses dari Bawaslu.

Bacaan Lainnya

“Jangan sungkan untuk sampaikan ke pihak kami. Biasanya di lapangan polanya itu, warga menemukan dugaan pelanggaran, mereka sampaikan ke wartawan. Lalu kemudian wartawan laporkan ke Bawaslu. Di Bawaslu ini prosesnya, apakah itu pelanggaran atau tidak, jadi sampaikan ke kami,” kata Alwi.

Baca Juga:  Maruarar Sirait Optimistis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, terang Alwi yang sebelumnya menjabat Devisi Pengawasan Bawaslu Bone (petahana) ini, maka pencegahan itu penting.

“Sebelumnya, saya pernah duduk di persidangan terkait pelanggaran di masa kampanye. Apa yang ditekankan oleh hakim kepada saya selaku pengawas pemilu yaitu pencegahan apa yang saya lakukan kepada pelanggar pemilu. Ini menjadi bahan evaluasi ketika menjabat kedua kalinya ini,” imbuh Alwi.

Alwi menekankan kepada seluruh pengawas pemilu untuk tidak alergi dari kritikan terutama masukan dari pers.

“Karena tidak menjamin, para pengawas pemilu yang telah mengikuti Bimtek itu tidak melanggar. Jangan takut jadi bulan-bulanan sepanjang kita berada di rel yang benar. Jangan takut dengan intervensi! Kalau ada yang takut, serahkan kembali SKnya,” tegas Alwi.

“Tagline Bawaslu, cegah, awasi, dan tindak. Jadi ada upaya pencegahan dulu, kalau sudah di tahap itu, maka diawasi, setelah diawasi dan ditemukan pelanggaran, maka akan ditindaki,” pungkas Alwi. (Alesha Lee)

Pos terkait